Bentuk Energi dan Bahasa Termodinamika
Rika Febriani(41615010063)
Budi Dermawan (41615010080)
Apa yang dimaksud dengan energi?
•
Energi
adalah kemampuan melakukan usaha atau kerja. Menurut hukum Termodinamika
Pertama, energi bersifat kekal. Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan tetapi dapat berubah bentuk ( Konversi ) dari bentuk energi yang
satu ke bentuk eneri yang lain. Dalam satuan SI energi dinyatakan dalam Joule (
J ). Satuan energi lainnya adalah Kalori (Kal). James Presecott Joule
menunjukkan hubungan antara kalori dan joule, yaitu : 1 Kalori 4,18 Joule atau
1 Joule 0,24 Kalori.
Bentuk-Bentuk
Energi
1. Energi Kimia
Merupakan
energy yang keluar sebagai hasil interaksi elektron dimana dua atau lebih
atom/molekul berkombinasi sehingga menghasilkan senyawa kimia yang stabil.
Salah satu contohnya yaitu pada senter yang menyala karena ada sumber energi
yaitu batu baterai. Batu baterai memiliki energi kimia. Dalam kehidupan sehari
– hari sumber energi kimia berasal dari: Makanan, bahan bakar minyak, kayu
bakar, dan aki. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Energi Kimia adalah energy
yang tersimpan dalam senyawa – senyawa kimia.
2) Energi Listrik
Merupakan salah satu bentuk energy yang paling banyak
digunakan. Energi ini dipindahkan dalam bentuk aliran muatan listrik melalui
kawat logam konduktor yang disebut Arus Listrik. Energi listrik dapat diubah
menjadi bentuk energy yang lain seperti energy gerak, energy cahaya, energy
panas, atau energy bunyi. Sebaliknya, energy listrik dapat berupa hasil
perubahan energy yang lain, misalnya dari energi matahari, energi gerak, energi
potensial air, energi kimia gas alam, energi uap.
3.
Energi Panas
Energi Panas
yang sangat besar berasal dari Matahari. Sinar matahari dengan panasnya yang
tepat dapat membantu manusia dan makhluk hidup lainnya untuk hidup dan
berkembang biak. Energi panas dimanfaatkan untuk membantu manusia melakukan
usaha seperti menyetrika pakaian, memasak, dan mendidihkan air.
4.
Energi Bunyi
Merupakan energy yang dihasilkan oleh getaran benda.
Contohnya, bunyi bel listrik, bunyi orang berbicara, dan bunyi alat musik.
Adanya bunyi memungkinkan kita dapat menikmati suara music yang merdu, karena
energi bunyi mampu menggetarkan gendang telinga sehingga bunyi bias didengar.
Bunyi memilki energi, sebagai buktinya bunyi halilintar yang bias memecahkan
kaca.
5.
Energi Nuklir
Energi Nuklir terjadi karena adanya reaksi fisi atau
fusi dalam atom atau unsur radioaktif seperti uranium. Energi nuklir dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energy pada pembangkit listrik tenaga nuklir.
Sistem Termodinamika
Sistem
Termodinamika adalah sistem yang memungkinkan terjadinya interaksi energi atau
pertukaran energi dengan lingkungan yang berada disekitar sistem. Sistem
Termodinamika secara luas bisa didefinisikan sebagai luas atau ruang tertentu
dimana proses termodinamika terjadi. Atau suatu daerah dimana perhatian kita
difokuskan dalam mempelajari proses termodinamika.
Sifat
sistem ada 2 diantaranya :
•
Sifat
Intensif adalah sifat yang tidak bergantung pada kuantitas sistem
•
Sifat
Ekstensif adalah sifat yang bergantung pada kuantitas sistem
Adapun
Sifat Pembatasnya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Pembatas Adiabatik : Merupakan pembatas dimana tidak
ada pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan.
2. Pembatas Tegar : Merupakan pembatas dimana tidak ada
kerja baik dari sistem terhadap lingkungan ataupun dari lingkungan terhadap
sistem.
Kemudian
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem
dan lingkungan diantaranya :
•
Sistem Terisolasi : Sistem dimana tidak
terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan atau Tidak ada
pertukaran massa dan energi sistem dengan lingkungan. Contoh dari sistem
terisolasi adalah wadah terisolasi seperti tabung gas.
•
Sistem Tertutup : Sistem dimana terjadi
pertukaran energi ( panas dan kerja ) tetapi tidak terjadi pertukaran benda
dengan lingkungan. Salah satu contohnya adalah Green house dimana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan.
•
Sistem Terbuka : Sistem dimana terjadi
pertukaran energi ( panas dan kerja ) dan benda dengan lingkungannya, atau
terjadi pertukaran massa dan energi dengan lingkungannya. Contohnya adalah
Tumbuh – tumbuhan dan Samudra.
Proses
Termodinamika
Proses Termodinamika dikatakan Reversible jika
prosesnya berlangsung melalui sederetan keadaan Termodinamika yang continue.
Reversible merupakan proses Ideal, tetapi keadaan kesetimbangan yamg sebenarnya
hanya dapat dicapai dalam kurun waktu yang sangat lama dan tidak dapat
dipastikan kapan itu akan terjadi. Sedangkan Proses Irreversible dapat kita
anggap sebagai proses Reversible terbatas jika dilakukan secara sangat lambat
dan berada pada tahap proses – proses yang sangat singkat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar